Tips Menghindari Keracunan Obat pada Anak

waktu baca 3 menit
Kamis, 12 Sep 2013 16:17 0 70 Mayrani
 

obat untuk anakLebih dari 60.000 anak-anak mengunjungi ruang gawat darurat setiap tahunnya akibat keracunan obat.

Keracunan yang tak disengaja meliputi konsumsi obat atau bahan kimia tanpa adanya pengawasan, “overdosis” atau penggunaan obat secara berlebihan dan paparan dari zat lingkungan.

Racun paling umum termasuk obat-obatan resep dokter dan tanpa resep, produk pembersih dan produk perawatan pribadi. Delapan puluh persen dari insiden terjadi ketika anak makan atau menelan obat resep dan tanpa resep saat orang dewasa tidak mengawasi.

Anak-anak teracuni oleh pil atau obat cair yang ditinggalkan begitu saja di atas meja, atau ditemukan di lantai. Pada tahun 2008, pusat kontrol racun melaporkan menerima panggilan sekitar 2,5 juta kasus paparan racun pada manusia.

Nah, berikut tips untuk melindungi anak Anda dari keracunan obat, dilansir dari National Safety Council.

DAFTAR ISI

Lindungi Anak Anda

– Simpan obat-obatan dan vitamin di luar jangkauan dan penglihatan anak. Cari tempat di rumah Anda yang terlalu tinggi untuk anak-anak jangkau. Kelilingi sekitar rumah Anda dan putuskan tempat yang paling aman untuk menyimpan obat-obatan dan vitamin.

– Masukan obat-obatan dan vitamin lagi setiap kali Anda sudah mengambilnya. Ini termasuk obat-obatan dan vitamin yang Anda gunakan setiap hari. Jangan pernah meninggalkannya tergeletak di meja dapur atau di samping tempat tidur anak yang sakit, bahkan jika Anda harus memberikan obat lagi dalam beberapa jam kemudian.

– Beritahu anak-anak Anda obat apa itu dan mengapa Anda harus memberikannya kepada mereka. Jangan pernah memberitahu anak-anak bahwa obat adalah permen agar mereka mau menelannya, bahkan jika anak Anda tidak ingin mengambil obatnya.

– Dengarkan bunyi klik untuk memastikan tutup pengaman terkunci. Ingat, meskipun banyak obat-obatan dan vitamin yang memiliki penutup keselamatan, anak-anak mungkin dapat membukanya.

– Katakan pada tamu di rumah Anda untuk menjaga dompet, tas atau mantel yang memiliki obat-obatan dan jauhkan ketika mereka berada di rumah Anda.

Pelajari cara untuk mencegah kesalahan dosis obat

Orang tua lebih cenderung untuk membuat kesalahan ketika memberikan obat kepada bayi dan balita daripada anak-anak. Sebagai contoh, setengah dari kesalahan yang mengarah ke kunjungan ruang darurat akibat obat batuk dan pilek terjadi ketika memberikan obat-obatan untuk bayi dan balita.

– Baca semua informasi pada label kemasan dan ikuti petunjuk. Jangan memberikan obat-obatan pada anak lebih sering atau dalam jumlah yang lebih besar daripada yang tertera pada paket.

– Gunakan hanya alat pengukur (dosis per tetes, cangkir atau sendok) yang disertakan pada produk. Jangan gunakan satu sendok teh atau sendok makan untuk memberikan obat-obatan kepada anak-anak. Jika alat ukur tidak disertakan pada produk, belilah di apotek atau tanyakan pada apoteker Anda.

– Periksa “bahan aktif” dalam obat-obatan dengan resep dan tanpa resep. Pastikan bahwa Anda tidak memberi anak Anda dua obat yang memiliki “bahan aktif” yang sama. Jika Anda memiliki pertanyaan tanyakan kepada dokter atau apoteker.

– Jika Anda tidak memahami petunjuk pada label, atau cara menggunakan perangkat dosis, jangan mengambil obat. Bicaralah dengan apoteker atau dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau bingung.

Selalu gunakan cangkir, jarum suntik, atau perangkat dosis lain yang datang dengan obat. Ini akan membantu Anda memberikan anak Anda jumlah obat yang benar. Sendok dapur atau beberapa perangkat lain bisa memberikan jumlah yang salah.

(foto: articles.mercola.com)