3 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikan

gejala kanker payudaraWanita harus waspada terhadap setiap benjolan kecil di payudara, karena itu merupakan tanda utama kanker payudara. Namun, benjolan tidak selalu merupakan tanda pertama dari keganasan kanker ini.

Atau mungkin bukan merupakan perubahan pertama untuk memberi tahu pada wanita mengenai penyakit kanker payudaranya, kata Andrew Putnam, Direktur Palliative Care Program di Lombardi Comprehensive Cancer Center dan Universitas Georgetown.

“Kadang-kadang benjolan berada jauh di dalam jaringan payudara, atau jaringan sekitarnya yang sangat padat, sehingga sulit untuk merasakannya,” kata Putnam.

Pada umumnya, untuk mendeteksi kanker payudara, wanita memeriksa payudaranya untuk melihat apakah ada benjolan yang menandakan kanker. Tapi, sebetulnya ada tanda-tanda lain yang harus Anda ketahui, kata Melanie Haiken, pengasuh kolom kesehatan wanita di Caring.com.

Disamping benjolan pada payudara, berikut gejala kanker payudara lainnya yang harus Anda waspadai:

1. Gatal, sakit atau memerah pada payudara

Kulit payudara terasa gatal atau panas ketika disentuh adalah salah satu gejala kanker payudara. Gejala ini terbilang jarang ketimbang gejala benjolan yang dikenal pada umumnya.

Kulit mungkin menjadi kemerahan, bersisik, atau memar keunguan. Kadang-kadang berlesung pipit atau timbul kulit jeruk. Nampak seperti tiba-tiba ada selulit di payudara Anda. Tekstur kulit berubah menjadi bergelombang atau menjorok.

Pada awalnya ada perasaan pegal seperti nyeri menstruasi, atau kemerahan dan rasa gatal seperti alergi. Anda akan tahu bahwa itu bukan reaksi alergi setelah tidak hilang dalam beberapa hari kemudian.

Pada inflamasi kanker payudara, sel kanker tumbuh dengan cepat memblokir pembuluh darah yang biasanya memberikan nutrisi untuk kulit.

2. Terasa nyeri pada punggung bagian atas

Meskipun jarang diketahui, spesialis tulang belakang secara rutin berusaha mencari keberadaan tumor, karena beberapa wanita mengalami nyeri punggung sebelum tanda-tanda lainnya muncul.

Rasa sakit, yang biasanya di punggung bagian atas di antara tulang belikat, sakit otot, tendon atau ligament serasa ditarik atau terjadi osteoarthritis pada tulang belakang.

Kebanyakan tumor payudara berkembang dalam jaringan kelenjar payudara yang menancap ke dalam dada, dekat dengan dinding dada. Jika pertumbuhan tumor terjadi ke arah tulang rusuk, maka rasa sakit dirasakan pada bagian belakang, bukan di payudara. Kanker payudara juga cenderung bermetastis atau menyebar ke tulang belakang atau tulang rusuk hingga menjadi kanker tulang sekuder.

3. Perubahan puting

Salah satu lokasi paling umum tumor payudara adalah di bawah puting. Hal ini dapat menyebabkan perubahan penampilan puting itu sendiri. Anda harus mawas jika melihat keadaan puting tidak seperti biasanya, misalnya kelihatan rata.

Biasanya juga terjadi penurunan sensitivitas sentuhan yang paling mungkin Anda sadari saat berhubungan seks. Perubahan yang lebih serius diperlihatkan jika puting tidak menghasilkan ASI, berdarah, atau berair. Puting mungkin menjadi berkerak, bersisik, mengkerut atau meradang.

Tumor biasanya tumbuh pada saluran susu, yang berada tepat di belakang puting. Tumor mendorong kulit di sekitar puting, yang selanjutnya mendorong puting mengalami perubahan. Kadang kali, pertumbuhan tumor juga menarik puting payudara masuk ke dalam. Tumor dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada puting payudara wanita.

(Foto: herworldplus.com)