Tips Aman Bersepeda ke Tempat Kerja

waktu baca 4 menit
Kamis, 13 Jun 2013 20:11 0 17 Riyadh
 

bike to workAda sebuah hal menarik yang dapat Anda temukan saat mengakses situs WikiHow.

Nama ibu kota Indonesia, yakni kota Jakarta masuk ke dalam salah satu artikel mereka. Bukan berita berat tapi sebuah artikel bertajuk ringan. Judul artikel tersebut adalah “How To Ride a Bicycle in Jakarta”.

Situs yang berfokus pada konten ‘how-to’ ini mempublikasikan cara mengendarai sepeda di tengah kemacetan ibu kota. Dan hebatnya lagi, pada kolom ‘bicycling’, tak ada nama kota lain yang tertera.

Hal ini seolah menandakan, jika Anda bisa bersepeda dan menaklukkan keruwetan jalan raya kota Jakarta, Anda bisa melakukannya hampir di manapun.

Jika di kota Jakarta saja berpeluang untuk dilakukan, mengapa tidak dengan kota Anda? Sebagaimana disarikan dari artikel tersebut, inilah tips aman bersepeda ke tempat kerja atau kantor Anda, khususnya di kota besar.

DAFTAR ISI

1. Memantau kepadatan jalan raya sebelum memilih rute

Anda mesti realistis memilih rute bersepeda menuju kantor. Hal ini berarti Anda tak bisa terus-terusan berada di jalur padat kendaraan berkecepatan tinggi sepanjang perjalanan.

Anda mesti memilih rute yang lebih lengang seperti mencari jalan tikus, atau jalan-jalan perumahan, hingga memperhitungkan jalan mana yang mesti dilalui sambil menuntun sepeda saat menyeberang.

Untuk itu, perlu juga untuk memantau hal-hal tersebut di hari yang berbeda agar dapat memperkirakan kepadatan serta keamanan rute yang Anda lalui.

2. Mempersiapkan kemampuan, peralatan, serta perlengkapan yang tepat

Berkendara di jalan raya tak boleh dianggap remeh. Anda mesti membekali diri dengan kemampuan bersepeda yang mumpuni. Anda mesti menguasai cara memantau keadaan arus lalu lintas di belakang Anda, sembari memberikan sinyal tangan maupun tubuh dengan jelas.

Pelajari juga cara menggunakan gigi, rem depan, dan belakang secara tepat, karena salah-salah bisa menyebabkan sepeda terjungkal. Disarankan juga mengenakan pakaian berwarna terang seperti warna kuning flourescent, bila perlu kenakan blinker pada sabuk belakang Anda.

Tak perlu membawa sepeda mahal jika tak ingin terkena resiko pencurian. Untuk menambah keamanan, kenakan helm karena perjalanan bisa jadi tak selalu lancar.

Sediakan gembok sepeda untuk ban depan dan belakang. Sediakan pula lampu depan, belakang, sampai lampu cadangan. Bisa juga dengan menambahkan lampu LED bertenaga baterai.

Letakkan barang-barang di belakang untuk menghindari gangguan kendali, dan jangan lupa bel atau alat lainnya yang dapat mengeluarkan bunyi karena Anda akan sangat memerlukannya.

3. Memantau kondisi cuaca sebelum bersepeda

Saat musim penghujan seperti sekarang bersepeda amat tak disarankan dikarenakan resiko terselip jalan yang licin. Baik saat hujan berlangsung maupun setelah usai. Selain jalan yang licin, tanah pun demikian dengan kondisi yang becek.

Pandangan juga kabur, serta air genangan yang mengiringinya buruk bagi kesehatan Anda.

Selain itu, usahakan untuk selalu bersepeda di saat terang, dan lakukan saat senja ataupun malam hanya bila terpaksa. Jika demikian kondisinya waspadalah terhadap pengendara sepeda motor.

4. Waspada sepanjang perjalanan

Hindari jalan utama dan jangan langsung berbelok tanpa melihat arus lalu lintas di belakang. Jika sepi, berbeloklah secara perlahan sembari melambaikan tangan ke kiri atau ke kanan menyesuaikan arah belokan.

Jika tak menemukan jalur sepeda, berkendaralah di sisi kiri jalan secara defensif, anggap saja semua berpotensi ancaman (dengan pengendara sepeda motor sebagai ancaman terbesar).

Relakan untuk bersepeda ke pinggir atau berhenti jika perlu untuk membiarkan kendaraan lain untuk lewat. Saat transportasi umum mendadak berhenti di depan Anda, berhenti saja dan jangan menyalip.

Jangan pula mengenakan alat musik di telinga yang dapat menutupi pendengaran Anda dari bunyi klakson truk, mobil, dan kendaraan lainnya.

Cukup mudah melatih pendengaran mendeteksi suara bass dari mesin truk kargo dan kontainer, namun tergolong sulit untuk mendeteksi suara kargo mini seperti Isuzu Elf, misalnya.

Kemudian dalam kondisi macet, jangan paksakan bersepeda. Turunlah dan tuntun sembari berjalan.

5. Yang perlu diperhatikan setelah sampai

Cari tahu apakah perusahaan Anda menyediakan parkir khusus untuk sepeda. Di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, penggunaan sepeda tergolong jarang dan dianggap eksentrik apabila yang bersangkutan sanggup memiliki kendaraan motor.

Karenanya Anda mungkin perlu mengomunikasikan kepada personel keamanan kantor untuk menyediakan serta mengamankan area untuk parkir sepeda.

Dan setelah itu, Anda perlu membawa baju ganti dan mandi di kantor, kecuali keadaannya tidak memungkinkan.

***

Demikian tips bersepeda ke kantor di kota besar. Selain sehat, Anda juga bisa hemat. Selamat mencoba.

(foto: U.S. Department of Agriculture – flickr.com)