Yasik, Late Night Meal Ala Korea

waktu baca 2 menit
Senin, 5 Agu 2013 13:34 0 53 Ervina Talalu
 

Yasik Late Night Meal Ala KoreaKetika mendengar kata “chapssaltteok” atau “memilmuk” yang terbayang dalam pikiran masyarakat Korea yakni Yasik.

Yasik dalam bahasa Indonesia berarti makanan larut malam. Di Korea, chapssaltteok dan memilmuk adalah jajanan khas musim dingin yang dijual di toko – toko sepanjang jalan raya.

Kedua jenis makanan ini biasanya dimakan bersama dengan tetangga di luar rumah sambil mengobrol sampai larut malam.

Adanya urbanisasi dan semakin banyaknya gedung – gedung bertingkat tidak menghilangkan budaya late night meal tersebut.

Budaya yasik tersebut justru semakin populer dan berkembang karena banyaknya pekerja kantoran yang bekerja lembur hingga tengah malam di kantor dan banyaknya pelajar yang belajar hingga dini hari untuk persiapan ujian masuk universitas.

Menu yasik pun semakin variatif. Banyak restoran yang menawarkan layanan pesan antar dengan hanya melakukan pemesanan melalui telepon.

Selain chapssaltteok dan memilmuk, menu yasik yang menjadi favorit masyarakat Korea di antaranya:

DAFTAR ISI

Ramyeon

Ramyeon adalah makanan paling favorit yang dimakan pada saat larut malam karena pengolahannya yang mudah dan simpel. Cukup direbus dalam air mendidih dan dimasukkan bumbunya.

Ramyeon bisa juga dimasak dengan cara menambahkan sayuran seperti tauge, jamur, daun bawang, telur ataupun udang. Orang korea pada umumnya menyantap ramyeon dengan kimchi sebagai pelengkap.

Ayam goreng dan beer

Ayam goreng KFC juga menjadi salah satu makanan favorit larut malam. Restoran waralaba ayam goreng yang tersebar di Korea melayani pesan antar dan menjual berbagai macam ayam goreng sesuai dengan keinginan pelanggan.

Ayam goreng dan beer banyak dipesan pada saat ada acara olahraga internasional ditayangkan di televisi.

Jokbal dan bossam

Bagi penyuka daging, jokbal dan bossam adalah menu yasik favorit. Jokbal adalah daging kaki babi yang dimasak dengan saus kedelai dan saus pedas.

Sedangkan bossam adalah daging babi yang dimasak dengan saus doenjang, bawang Bombay dan bawang putih. Setelah matang, daging tersebut dipotong kecil – kecil dan dimakan dengan dibungkus selada atau daun kol.

Tteokbokki dan sundae

Tteokbokki adalah kue beras yang diiris dan direbus dalam saus pedas sedangkan sundae adalah isi perut babi yang dimasak dengan nasi lengket, sayuran, sosis, dan mie kertas kaca (semacam bihun).

Gungoguma dan hoppang

Gungoguma adalah ubi manis yang dipanggang. Hoppang adalah roti putih yang dikukus dengan isian pasta kacang merah dan sayuran. Makanan ini sangat digemari pada saat musim dingin karena dapat menghangatkan tubuh.

(foto: seouleats.com)