Mie mungkin sudah dianggap sebagai makanan utama, terutama bagi anak-anak sekolah dan para mahasiswa. Pembuatannya sangat mudah dan rasanya yang menyenangkan membuat mie berhasil menjadi pengganti makanan sehat.
Anak-anak kadang lebih memilih menikmati mie instan dibanding sayuran hijau yang sehat, mahasiswa menyukai mie instan karena harganya yang murah dan pembuatannya yang sederhana.
Mie instan memang makanan mudah yang bisa dibuat siapa saja dalam waktu yang singkat. Padahal mie instan sangat tidak sehat untuk dikonsumsi, terutama bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.
Di bawah ini adalah 10 alasan mengapa mie tidak pernah bisa menggantikan makanan padat nutrisi:
DAFTAR ISI
Mie dapat menghambat kemampuan anak di bawah lima tahun untuk benar-benar menyerap nutrisi. Setelah mengkonsumsi mie instan, banyak anak-anak balita yang mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi dari makanan sehat yang tepat.
Mie instan menggunakan styrofoam sebagai kemasan atau wadah. Dan seperti yang diketahui, styrofoam dikenal sebagai salah satu penyebab kanker. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, styrofoam juga tidak ramah lingkungan.
Sangat disarankan untuk menghindari mie instan bagi Anda yang sedang mengandung. Tidak jarang sejumlah ibu hamil yang mengkonsumsi mie instan dalam masa kehamilan mengalami keguguran.
Hal ini dikarenakan mie instan dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam rahim.
Konsumsi jangka panjang dari mie instan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh Anda. Hal ini disebabkan akibat akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan zat aditif yang dikandung mie.
Mie instan mengandung propylene glycol, sebuah bahan anti-beku yang mencegah mie mengalami pengeringan dan mempertahankan kelembabannya.
Tubuh menyerapnya dengan mudah sehingga akan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan pada daerah tersebut, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Mie instan dikenal dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan mie instan dapat menyebabkan kembung, sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Mie adalah penyebab utama obesitas. Hindari mie karena mengandung lemak dan natrium dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan retensi air di dalam tubuh yang artinya tubuh akan terlihat lebih berisi karena memendam banyak air.
Memasukkan mie ke dalam daftar diet hanya akan membuat berat badan Anda bertambah.
Monosodium Glutamat digunakan untuk meningkatkan kualitas rasa dalam mie. Sayangnya MSG ini memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan Anda. Sekitar 1 hingga 2 persen dari populasi bumi alergi terhadap MSG.
Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengkonsumsinya, maka mereka akan menderita rasa panas di dada, kemerahan pada wajah atau nyeri dan sakit kepala. MSG juga dapat menyebabkan kelumpuhan akibat penumpukan asam glutamat di jaringan sel otak.
Di dalam mie terkandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium dapat mengarah ke hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi hindari konsumsi mie secara berlebihan.
Mie instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah harus menggantikan makanan utama. Mie mengandung sejumlah besar karbohidrat tapi tidak terdapat vitamin, mineral ataupun serat di dalamnya, padat kalori dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.
**
10 poin tersebut sudah cukup bagi Anda sebagai alasan untuk menghindari mie instan. Makanan enak belum tentu sehat. Sebaiknya hindari makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
(foto: forum.elins.org)