Etika Resign Yang Baik dan Benar

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Apr 2013 11:45 0 34 Ervina Talalu
 

tips mengundurkan diriMengundurkan diri dari kantor

Ada banyak alasan kenapa orang tiba-tiba resign atau mengundurkan diri dari tempatnya bekerja. Ada yang merasa tidak betah atau alasan keluarga atau adapula karena alasan penghasilan. Apapun alasannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin berhenti dari pekerjaan agar tidak terjadi konflik dengan mantan bos atau rekan kerja.

Apa saja etika yang harus Anda perhatikan ketika ingin keluar dari pekerjaan?

DAFTAR ISI

Jangan mendadak

Waktu ideal pengajuan surat resign adalah minimal dua atau empat minggu sebelum tanggal keluar. Hal ini untuk memberikan waktu kepada perusahaan mencari karyawan pengganti yang baru. Bicarakan sebelumnya kepada atasan perihal pengunduran diri Anda agar tidak ada pekerjaan yang tidak terselesaikan.

Tinggalkan kesan yang baik

Simpan kekecewaan Anda terhadap bos atau perusahaan dalam hati saja. Sebaiknya jangan membenci atasan atau menjelek-jelekkan perusahaan karena hal tersebut bisa berpengaruh pada karir Anda.

Buat surat resign

Buatlah surat pengunduran diri yang bisa diserahkan ke atasan langsung atau bagian HRD. Isi surat resign seharusnya tidak berlebihan menggambarkan secara spesifik alasan Anda keluar dari perusahaan. Apalagi jika Anda menyatakan ketidaknyamanan Anda selama bekerja disitu.

Bersihkan seluruh file/ berkas

Kumpulkan semua file atau berkas-berkas di meja Anda begitu pula dengan data atau file yang berada di komputer. Hapus data pribadi dan pastikan Anda memiliki kontak untuk bertukar semua informasi yang Ada butuhkan supaya bisa berhubungan walau sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut.

Tetap keep in contact

MeskipunaAnda sudah mendapat pekerjaan yang baru, menjalin hubungan dengan teman di kantor yang lama tetap perlu agar hubungan pertemanan Anda tidak putus ketika resign dari kantor lama.

 (foto: workbridgeassociates.com)