Umumnya jerawat muncul karena terjadi perubahan pada hormon yang biasanya dialami wanita saat sedang menstruasi. Bisa juga disebabkan oleh kotoran yang terus menempel di wajah karena malas menjaga kebersihan wajah sehingga membentuk komedo yang kemudian bertemu dengan bakteri P.acnes (yang ada di folikel rambut) dan mengakibatkan peradangan.
Ketika wajah berjerawat biasanya Anda akan merasa tidak sabaran dan ingin cepat–cepat menyingkirkannya dengan cara dipencet. Tapi, tahukah Anda bahwa selama ini larangan untuk tidak memencet jerawat sebenarnya bukan hanya mitos?
Memencet jerawat bukannya akan membuat jerawat tersebut menghilang, justru akan memperparah kondisi kulit dengan meninggalkan bekas luka dan membuat kulit infeksi. Hal ini terjadi karena memencet jerawat akan membuat kulit luka.
Nah, secara tidak sengaja, tangan Anda akan menyentuh kulit yang luka tersebut sehingga bakteri yang ada di tangan akan menempel pada kulit yang luka dan akan mengakibatkan peradangan atau infeksi. Inilah yang mengakibatkan terjadinya bekas jerawat yang sangat sulit untuk dihilangkan.
Bila ternyata jerawat yang ada di wajah Anda sangat sulit dihilangkan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli dermatologi. Mereka akan menggunakan alat khusus untuk membuka pori–pori kulit yang tersumbat oleh kotoran lalu mengeluarkannya. Cara ini lebih aman karena alat yang digunakan biasanya sudah disterilkan, jadi resiko kemungkinan terjadinya infeksi lebih rendah.
Setelah selesai melakukan perawatan biasanya Anda akan diberikan produk yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinol. Produk tersebut mengandung pengelupas kimiawi dan antibakteri.
Poin pentingnya adalah jika Anda tidak ingin wajah ditumbuhi jerawat, maka rajin–rajinlah membersihkan wajah.
(photo: howtoremoveacne.in)