Keindahan Pantai Tersembunyi di Indonesia

HUMBEDE.COM – Pernah dengar istilah ‘anak pantai suka santai?’ Pantai memang kerap diidentikkan dengan liburan yang melupakan semua rutinitas kerja sambil bermalas-malasan. Dengan pasir pantai yang putih dan lembut, apalagi dengan deburan ombak dan perairan yang bersih, liburan di pantai sering dimasukkan dalam checklist jika sudah penat dengan kesibukan kota besar.

Indonesia dengan kondisi negara kepulauan, memiliki garis pantai yang sangat panjang. Saking panjangnya garis pantai yang dimiliki Indonesia, banyak pantai-pantai cantik yang tak terdeteksi radar pariwisata karena lokasinya yang tersembunyi dan sulit dicapai.

Tinabo Besar

Tinabo Besar (Foto: DaengGassing.com)

Lokasinya berada di Taka Bonerate yang merupakan bagian dari Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Meski kurang bergaung di negeri sendiri, kawasan ini sebetulnya sudah diakui dunia internasional sebagai kepulauan atol ketiga terluas di dunia dengan kecantikan pantainya yang membuat pantai di negara lain seakan tak berarti lagi.

Tinabo Besar berada di Pulau Tinabo, satu-satunya pulau di Taka Bonerate yang sudah difasilitasi dengan perlengkapan wisatawan. Sekadar bermalas-malasan di bibir pantainya yang dibatasi dengan air laut berwarna hijau-biru adalah hal utama yang harus dilakukan saat datang ke sini.

Datanglah antara bulan Mei dan November, dimana angin sedang tak bertiup kencang dan ombak cukup tenang. Lupakan sejenak update status di media sosial, karena di sini tak satupun sinyal telepon seluler yang bisa ditangkap telepon.

Mengakses Tinabo Besar memerlukan perjalanan cukup panjang. Dari Makassar, bisa menggunakan bus atau pesawat terbang menuju Pulau Selayar. Dari sini, Anda harus berganti kendaraan dengan kapal kayu menuju Pulau Tinabo yang memakan waktu delapan jam atau speedboat dengan jarak tempuh tiga jam.

Liang Kareta

Pantai Liang Kareta (Foto: tenagasosial.blogspot.com)

Masih berlokasi di Sulawesi Selatan, Liang Kareta berlokasi di bagian barat Pulau Selayar. Pantai dengan air jernih ini masih sangat sepi karena belum dikenal oleh wisawatan lokal. Jangan heran bila menemukan turis yang datang ke sini kebanyakan adalah turis asing.

Eksotisme Liang Kareta ditandai dengan adanya gugusan karang yang mengelilingi pantai dan dasar perairan yang terlihat jelas dari atas. Berenang di sini seperti menikmati kolam renang raksasa milik pribadi karena saking sepinya.

Selain bisa untuk berenang, sekitar pantai ini juga kerap dijadikan lahan camping saat akhir pekan tiba. Sambil menikmati pemandangan laut yang bersih, turis juga biasanya menggelar tikar sambil piknik menikmati cantiknya Liang Kareta. Akses menuju pantai ini biasanya menggunakan kapal kayu dari Pantai Baloya.

Kepa

Pantai Kepa (Foto: indohoy.com)

Lokasinya berada di Kepulauan Alor-Solor, Nusa Tenggara Timur. Mencapainya memang dibutuhkan waktu yang amat panjang dan melelahkan. Namun semua itu tak ada artinya setelah melihat lautan biru dengan terumbu karang warna-warni di dalamnya.

Di sekitar pantai, terdapat padang rumput dan perbukitan hijau yang mengelilingi pantai disertai senyuman ramah warga setempat.

Tangsi

Pantai Tangsi (Foto: topvacationspotsideas.com)

Meskipun keindahan Pulau Lombok kini sudah mulai terkenal, tapi Pantai Tangsi di Tanjung Ringgit cenderung belum ramai tersentuh wisatawan. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pink Beach yang disebabkan serpihan koral merah yang terdapat di pantai. Saat sinar matahari menghujam, koral-koral ini memancarkanw arna merah muda sehingga terlihat seperti warna pink.

Sayangnya daerah ini belum tersentuh pembangunan infrastruktur. Tak ada penginapan atau restoran di sekitar pantai. mencapainya pun disarankan untuk menggunakan kendaraan 4WD.

Ora

Pantai Ora (Foto: blog.getourguide.com)

Pantai Ora di Pulau Seram, Maluku Selatan, memiliki segalanya yang diinginkan oleh turis yang ingin melarikan diri dari kesibukan kota. Pantai ini dikelilingi perairan jernih yang tenang serta pemandangan bukit yang hijau.

Tak perlu khawatir mencari tempat menginap, di sini sudah tersedia resor terapung yang berdiri di atas laut yang jernih. Tapi menginap di sini tentunya harus rela kehilangan komunikasi perangkat telekomunikasi karena tak satupun sinyal seluler yang bisa tertangkap di sini.