Dampak Konsumsi Minuman Energi Terhadap Tubuh

waktu baca 3 menit
Rabu, 23 Apr 2014 22:53 0 60 Riyadh
 

Dampak Konsumsi Minuman Energi Terhadap TubuhHUMBEDE.COM – Seberapa sering Anda mengonsumsi minuman energi? Entah Anda meminumnya untuk menangkal penurunan energi atau sebagai bahan bakar saat melakukan pekerjaan berat, terjadi perdebatan yang berkembang seputar baik-tidaknya minuman energi yang sulit diabaikan.

Jadi apa dampak dari konsumsi minuman energi? 8-12 ons minuman energi (kisaran 230 ml) memiliki 72-150 mg kafein, yang belum tentu bermasalah.

Lagipula, studi telah menemukan bahwa minum hingga empat cangkir kopi sehari – sekitar 400 mg- dapat benar-benar memiliki manfaat kesehatan yang positif seperti menurunkan risiko diabetes, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Tapi botol minuman energi berukuran besar dapat membanjiri tubuh Anda dengan kafein hingga 294 mg. Perhatikan label dan Anda akan melihat bahwa rata-rata minuman energi mengandung lebih banyak gula dan bahan-bahan lain seperti taurin, efedrin, guarana, dan ginseng.

Semua bahan tambahan tersebut bertindak sebagai stimulan, meningkatkan efek kafein dan gula, juga menempatkan tubuh Anda dalam kelelahan.

Ingin tahu yang lebih mengganggu? Kemanjuran dan risiko kesehatan dari bahan-bahan aditif tersebut sebagian besar tak diketahui, kata Maria Pagano, MS R.D., C.S. dan pelatih Equinox Tier 4.

Jadi sebelum Anda meraih sebotol minuman energi, Pagano menjelaskan enam pengaruh yang terjadi sementara Anda menenggaknya, dilansir dari FoxNews.

DAFTAR ISI

Otak

Kafein menghambat efek adenosine, zat kimia otak yang membantu Anda tidur (inilah mengapa terlalu banyak meminumnya dapat menyebabkan insomnia).

Tidak hanya itu, ia juga membakar neuron di otak untuk membuat Anda tetap waspada, menyebabkan kelenjar pituitari Anda memulai respon melawan atau melarikan diri. Itu reaksi alami tubuh Anda untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman.

Aliran Darah

Setelah respon melawan atau melarikan diri diaktifkan, kelenjar pituitari Anda melepaskan adrenalin, yang mengirimkan sinyal ke jantung Anda untuk memompa lebih banyak glukosa (atau energi) ke dalam aliran darah.

Jantung

Adrenalin membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dan mata Anda melebar, efek yang dapat bertahan lebih lama daripada yang mungkin Anda sukai.

Bahkan, sebuah penelitian di Jerman baru-baru ini menemukan bahwa orang sehat yang menenggak minuman energi dengan kafein dan taurin mengalami peningkatan tingkat kontraksi jantung hingga satu jam kemudian.

Lagi-Lagi, Otak

Dengan glukosa lebih banyak dalam aliran darah, dan tubuh Anda berada dalam mode “lari atau melawan,” kadar dopamin yang meningkat mengelabui otak untuk percaya bahwa Anda memiliki lebih banyak energi daripada yang sebenarnya Anda miliki.

Kulit

Saat berolahraga Anda mungkin akan mengeluarkan keringat berlebih, dan Anda akan kehilangan air dan elektrolit – yang keduanya diklaim dapat digantikan oleh minuman energi.

Meraih minuman energi setelah itu sebenarnya justru hanya akan memperparah dehidrasi.

Tubuh

Terlalu banyak kafein dapat menghasilkan efek diuretik, yang juga bisa berarti dehidrasi. Jika meminumnya secara berlebihan, Anda bisa merasakan kegelisahan, kecemasan, serta mudah marah karena terlalu banyak stimulan dan kurangnya air.

Itulah keenam pengaruh minuman energi terhadap tubuh Anda. Kini setelah Anda mengetahuinya, Anda harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Utamakan memperoleh energi dengan cara-cara alami yang bertahan dalam waktu lama, seperti berolahraga dan mengatur pola makan.