Quercetin adalah bahan kimia yang ditemukan secara alami dalam sejumlah makanan (termasuk apel, bawang, teh, buah, dan anggur merah) dan dalam beberapa tumbuhan (seperti ginkgo biloba dan St. John’s wort).
Quercetin bertindak sebagai antioksidan, yang berarti mengeruk radikal bebas (produk samping kimia yang dikenal dapat membahayakan membran sel dan menyebabkan kerusakan DNA).
Tersedia sebagai suplemen diet, quercetin juga memiliki sifat antihistamin dan anti-inflamasi.
Penggunaan Quercetin
Klaim kesehatan quercetin termasuk pengobatan dan/atau pencegahan masalah kesehatan berikut:
– alergi
– kanker
– penyakit kardiovaskular
– inflamasi
– pilek
– flu
Manfaat Quercetin
Berikut adalah sains di balik efek kesehatan dari quercetin, silansir dari AltMedicine.about.com:
1. Meringankan Alergi
Quercetin diperkirakan dapat mencegah pelepasan histamin dari sel kekebalan tertentu. (Bahan kimia inflamasi, histamin terlibat dalam gejala alergi seperti bersin dan gatal).
Meskipun percobaan laboratorium menunjukkan bahwa quercetin dapat membantu melawan alergi, laporan tahun 2002 memperingatkan bahwa “tidak ada data penelitian klinis yang baik mengenai penggunaan quercetin” untuk pasien dengan rhinitis alergi.
2. Tekanan Darah Tinggi
Dalam sebuah penelitian terhadap 41 orang dewasa pada tahun 2007, peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi 730 mg quercetin sehari selama 28 hari mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi. Namun, tekanan darah tidak berubah pada peserta penelitian dengan prehipertensi (suatu kondisi yang ditandai oleh tekanan darah yang sedikit lebih tinggi).
3. Ketahanan Atletik
Quercetin mungkin tidak lebih baik dari plasebo ketika bicara mengenai peningkatan kinerja atletik, menurut sebuah studi tahun 2009 dari 30 pria sehat.
Untuk penelitian ini, beberapa peserta mengkonsumsi minuman olahraga yang mengandung 250 mg quercetin empat kali sehari hingga 16 hari, sedangkan kelompok plasebo minum minuman yang sama tanpa quercetin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi quercetin jangka pendek gagal untuk meningkatkan kinerja berulang dan kemampuan otot untuk mensintesis energi.
4. Chronic Pelvic Pain Syndrome
Temuan dari uji coba secara acak, plasebo terkontrol menunjukkan bahwa penggunaan suplemen quercetin dapat memperbaiki gejala pada kebanyakan pria dengan sindrom nyeri panggul kronis. Penelitian ini melibatkan 30 pria dengan prostatitis, suatu kondisi yang melibatkan peradangan pada kelenjar prostat.
Quercetin dan Kanker
Studi pada kultur sel menunjukkan bahwa quercetin dapat membantu memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker. Terlebih lagi, beberapa penelitian berbasis hewan menunjukkan bahwa quercetin dapat melindungi terhadap beberapa jenis kanker (seperti kanker usus besar).
Namun, karena kurangnya penelitian yang ada saat ini pada manusia tentang efek melawan kanker dari quercetin, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah quercetin memainkan peran penting dalam pencegahan kanker.
American Cancer Society menyatakan bahwa cukup beralasan untuk memasukkan makanan yang mengandung quercetin sebagai bagian dari diet seimbang dengan penekanan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Quercetin dan Bromelain
Saat mengambil quercetin dalam bentuk suplemen, pilihlah produk yang juga mengandung papain dan/atau bromelain (enzim yang diturunkan dari tanaman yang terbukti meningkatkan penyerapan usus terhadap quercetin).