Oregano adalah bumbu masakan dan obat herbal yang telah digunakan selama ribuan tahun – dengan sejumlah manfaat kesehatan potensial. Merupakan spesies Origanum, termasuk dalam keluarga mint (Lamiaceae).
Oregano biasanya tumbuh dengan tinggi 50 cm dan memiliki daun ungu sekitar 2 sampai 3 cm panjangnya. Bahan kimia yang memberikan obat herbal ini bau yang unik dan menyenangkan ialah thymol, pinene, limonene, carvacrol, ocimene, dan caryophyllene.
Oregano tidak hanya memberikan rasa pada makanan, tapi juga manfaat kesehatan yang berkaitan dengan sifat antioksidan dan anti-bakterinya. Nah, berikut adalah beberapa manfaat oregano bagi kesehatan, dilamsir dari Medical News Today.
Manfaat Kesehatan
Herbal ini digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernafasan, gangguan gastrointestinal, kram menstruasi, dan gangguan saluran kemih.
Ramuan ini juga dioleskan untuk membantu mengobati beberapa kondisi kulit, seperti jerawat dan ketombe.
Oregano mengandung: serat, besi, mangan, vitamin E, kalsium, asam lemak omega, mangan, triptofan.
Oregano juga merupakan sumber yang kaya akan:
– Vitamin K
Vitamin penting yang mendorong pertumbuhan tulang, memelihara kepadatan tulang, dan produksi protein pembekuan darah.
– Antioksidan
Laporan yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa oregano mengandung antioksidan dalam konsentrasi yang sangat tinggi (yaitu, > 75 mmol/100 g).
Antioksidan membantu melindungi sel-sel Anda terhadap efek radikal bebas dan meningkatkan kemampuan Anda untuk melawan infeksi.
Sifat Anti-Bakteri
Oregano telah menunjukkan aktivitas antimikroba dalam sejumlah studi. Sekelompok peneliti dari Portugis menemukan bahwa minyak esensial Origanum vulgare efektif terhadap 41 strain patogen makanan monositogen Listeria.
Minyak Oregano merupakan antimikroba yang kuat, karena mengandung senyawa esensial yang disebut carvacol.
Sebuah tim peneliti Inggris dan India melaporkan bahwa minyak atsiri dari oregano Himalaya memiliki sifat anti-bakteri yang kuat yang bahkan dapat membunuh MRSA.
Profesor Vyv Salisbury, yang merupakan bagian dari penelitian, mengatakan:
“Kami telah melakukan sedikit tes awal dan menemukan bahwa minyak esensial dari oregano membunuh MRSA pada pengenceran 1 sampai 1.000. Tes menunjukkan bahwa minyak membunuh MRSA, baik sebagai cairan dan sebagai uap, dan aktivitas antimikrobanya yang tidak berkurang dengan pemanasan dalam air mendidih.”
Sifat Anti-Inflamasi
Para ilmuwan di Bonn University, Jerman, dan ETH Zurich, Swiss, mengidentifikasi bahan aktif dalam oregano – yang dikenal sebagai beta-caryophyllin (E-BCP) – yang kemungkinan bermanfaat untuk gangguan seperti osteoporosis dan arteriosclerosis.
Melindungi terhadap Kanker
Ahli biologi di United Arab Emirates University melaporkan dalam jurnal PLoS ONE bahwa oregano memiliki aktivitas antikanker yang mendorong penangkapan siklus sel dan apoptosis dari garis kanker payudara MDA-MB-231.
Para ilmuwan menyimpulkan “Temuan kami mengidentifikasi Origanum majorana sebagai kandidat chemopreventive dan terapeutik menjanjikan yang memodulasi pertumbuhan dan metastasis kanker payudara. “Sederhananya, mereka percaya komponen dalam oregano dapat membantu memperlambat atau mencegah perkembangan kanker pada pasien dengan kanker payudara.
Menurut database Natural Medicines Comprehensive, oregano juga digunakan untuk penyakit dan kondisi berikut :
– Pilek
– Nyeri otot
– Jerawat
– Ketombe
– Bronkitis
– Sakit gigi
– Kembung
– Sakit kepala
– Kondisi jantung
– Alergi
– Parasit usus
– Sakit telinga
– Kelelahan
– Menghalau serangga
– Kram menstruasi
Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian berkualitas tinggi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi klaim tersebut.
Efek Samping
Mengonsumsi oregano dapat menyebabkan gangguan perut pada beberapa orang. Selain itu, mereka yang alergi terhadap tanaman dari keluarga Lamiaceae (seperti basil, lavender, mint, dan sage) harus berhati-hati, karena mereka juga dapat mengembangkan reaksi alergi terhadap oregano.