Pada umumnya, kita mengenal wortel sebagai sayuran yang baik untuk mata. Tapi bayam (Spinach) ternyata dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan.
Di seluruh dunia, sekitar 30-50 % orang beresiko terkena penyakit makula yang mengakibatkan kehilangan penglihatan di usia lanjut.
Sebelum lebih lanjut ke manfaat bayam, perlu diluruskan dulu bayam yang dimaksud dalam tulisan ini. Bayam yang kita kenal bernama latin Amaranthus SP, berasal dari daerah tropis Indonesia. Kita mengenalnya menjadi bayam cabut dan bayam petik.
DAFTAR ISI
Bayam jenis ini dijadikan sayuran pada umumnya hanya dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, dalam bahasa Inggris disebut Chinese Amaranth. Dikenal kaya akan zat besi.
Bayam yang dimaksud dalam tulisan ini adalah bayam yang disebut Spinach dalam bahasa Inggris. Jika Anda sering menonton film kartun Popeye, maka Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis bayam Spinacia. Tapi, banyak orang Indonesia yang mengira bayam Spinacia sama dengan bayam yang biasanya ditanam di Indonesia.
Bayam Spinicia bisa dibeli di Supermarket. Tumbuhan ini memang diimpor karena sulit tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Bayam Spinacia nyaris non kalori dan mengandung nutrisi penting. Kebaikannya terletak pada vitamin dan mineral di dalamnya. Berbagai jenis vitamin seperti A, C, K dan mineral berjenis magnesium, serat dan beta karoten.
Sementara, degenerasi makula terjadi pada usia lanjut. Degenerasi terjadi di bagian tengah mata yang disebut makula. Sehingga hanya penglihatan bagian tepi yang tersisa. Degenerasi ini merusak bagian pelindung retina, lutein yang berpigmen biru.
Lutein menyerap sinar ultraviolet, yakni sinar matahari yang paling merusaka. Lutein juga diyakini sebagai antioksidan yang membantu menjaga kesehatan mata Anda. Pigmen itu sendiri hanya berasal dari diet sehat dan salah satu sumber makanan terbaik untuk menghasilkannya adalah bayam.
Sayuran berwarna hijau gelap ini mengandung anti oksidan jenis lutein dan zeaxanthin yang nampaknya menurunkan resiko kehilangan penglihatan Anda. Selain itu, bayam kaya akan vitamin C dan E, beta karoten dan seng yang berperan dalam mengurangi resiko kehilangan penglihatan.
Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk mempelajari pengaruh bayam terhadap mata. Sekelompok orang yang memiliki gejala awal penyakit makula diberikan diet dengan asupan setengah kantong bayam per hari selama 6 bulan.
Penglihatan mereka diperiksa di awal dan akhir penelitian untuk melihat apakah bayam membantu memperlambat atau memperbaiki kerusakan mata akibat usia tua.
Salah satu peserta yang selama beberapa tahun terakhir mengalami penurunan penglihatan, menyebutkan diet bayam membuat penglihatannya tidak merosot sama sekali dalam 3 bulan terakhir, bahkan dia menunjukkan adanya beberapa perbaikan dalam sensitivitas mata.
Jadi, mulailah memasukkan bayam dalam menu harian Anda. Pastikan hal tersebut tidak terlambat sehingga Anda tetap bisa menikmati mata sehat setelah usia 40 tahun tanpa degenerasi makula dan penyakit katarak.
Selalu simpan sekantong bayam di lemari es. Anda dapat menjadikan daun bayam sebagai salad instan di sandwich.
Atau Anda bisa mencoba resep ini, panaskan 1 sendok teh minyak zaitun, satu suing bawang puting dan lada hitam secukupnya untuk menambah rasa. Panaskan di atas wajan, lalu tambahkan 4 genggam daun bayam. Angkat setelah satu atau dua menit.
(Foto: coronadentalnews.com)